Rabu, 02 Maret 2011

Kemuliaan Sri Vishnu Sahasranama Stotram 2


dharmArthI prApnuyAddharmamarthArthI cArthamApnuyAt |
kAmAnavApnuyAt kAmI prajarthI cApnuyAt prajAh ||


Dalam sloka ini dijelaskan bahwa mereka yang menginginkan kebenaran (dharma), akan diberkati dengan dharma. Mereka yang mengidamkan kekayaan dan kemakmuran akan memperolehnya. Mereka yang menginginkan hidup penuh kenikmatan akan memperoleh nikmatnya dunia. Sedangkan mereka yang berharap memiliki keturunan akan diberkati dengan anak-anak.
bhaktimAn yah sadotthAya Sucis-tad-gata mAnasaH | sahasram vAasudevasya nAmnAmetat prakIrtayet ||

Sri Bhattar selanjutnya mengelompokkan sloka di atas dan 3 sloka berikutnya sebagai pernyataan mengenai manfaat yang akan diperoleh seorang bhakta, yang mendaraskan nama-nama ini sebagai Japa dengan mengikuti aturan-aturan atau disiplin yang telah ditentukan.

Dari kedua sloka sebelum ini, diperhatikan bahwa pelantunan baik dengan cara terdengar jelas, berbisik, atau dalam batin, maupun mendengarkan pelantunan stotram ini saja, maka akan memperoleh manfaat. Manfaat itu dianugerahkan pada mereka yang secara terbuka memohonnya maupun yang tidak, seperti anugerah otomatis yang diterima seseorang yang patuh terhadap pelaksanaan varna dharma-nya sendiri. sekarang Vyasa menunjukkan bahwa apabila seseorang bangun pada dini hari, menyucikan dirinya dengan mandi berikut melaksanakan berbagai ritual yang sesuai dengan dharmanya sebagaimana diatur dalam pustaka suci menurut varna dan asramanya, lalu kemudian melantunkan seribu nama suci Bhagavan Vasudeva ini dengan pikiran yang sepenuhnya terpusat kepada-Nya, maka dia akan dianugerahi dengan pembebasan tertinggi itu sendiri.

Sri Sankara menyatakan, “bhaktimAn ityAdinA bhaktimatah Suceh satatam udyuktasyaikAgra cittasya SraddhAlorviSishTAdhikAriNah phala viSesham darSayati, berikutnya adalah manfaat khusus yang dianugerahkan kepada mereka yang penuh kebaktian, suci murni, senantiasa memusatkan batinnya dengan penuh perhatian, dan berkeyakinan penuh.” Sri Radhakrishna Sastri juga mencatat bahwa yang dinyatakan berikut adalah manfaat-manfaat yang akan dicapai oleh seseorang yang memiliki pengabdian terpusat kepada Vasudeva, terus-menerus mengarahkan batinnya kepada Beliau, berpikiran, berucap, dan perbuatannya suci, dan ditambah dengan melantunkan seribu nama Bhagavan Vasudeva sebagaimana dikemukakan dalam sloka ini.

yaSah prApnoti vipulam jnAti prAdhAnyameva ca | acalAm SriyamApnoti Sreyah prApnotyanuttamam || na bhayam kvacitApnoti vIryam tejaSca vindati | bhavatyarogo dyutimAn balarUpaguNanvitah || rogArto mucyate rogAdbaddho mucyeta bandhanAt | bhayAnmucyeta bhItastu mucyetApanna ApadaH ||

Prof. Srinivasa Raghavan menerjemahkan sloka ini sebagai berikut, “Dia akan diberkati dengan nama besar dan kemakmuran, dia akan menjadi yang paling terkemuka di antara semua handai taulannya. Dia akan memperoleh kekayaan dan kemakmuran yang tiada habis-habisnya di dunia ini, dan dia juga akan memperoleh harta yang tiada bandingannya dalam hidup selanjutnya. Tidak ada yang ditakutinya di segala penjuru. Dia akan memperoleh kekuatan dan kuasa. Dia tidak pernah merasa dalam keadaan tidak enak dan senantiasa bercahaya cemerlang. Dia diberkati dengan kekuatan, tubuh yang sehat, dan sifat-sifat yang mulia. Dia yang tengah menderita sakit akan disembuhkan. Dia yang terbelenggu akan dibebaskan. Dia yang dikuasai oleh rasa takut akan terbebas sepenuhnya, dan dia yang mengalami kesulitan akan mampu melampaui serta mengatasinya.”

Sri Bhattar dalam ulasannya menekankan bahwa seluruh sloka ini berpusat pada satu anugerah. Kata anuttamam sreyah (kekayaan/harta yang tiada bandingannya) adalah moksha atau pembebasan /kelepasan tertinggi. Sedangkan anugerah-anugerah yang lain adalah manfaat keberhasilan di dunia. Walau demikian menurut Sri Bhattar ada dua cara pandang terhadap anugerah-anugerah lain ini. Pertama mereka merupakan karakteristik yang menyertai pencapaian pembebasan itu sendiri. jadi secara otomatis, para jiva yang telah mencapai pembebasan diberkati dengan berbagai keistimewaan seperti disebut di atas, sekalipun mereka masih ada di dunia. Yang kedua adalah bahwa anugerah-anugerah lain ini hendaknya dipahami sebagai pendukung untuk mencapai yang paling penting dan utama yaitu moksha, satu-satunya anugerah tertinggi yang hendaknya menjadi aspirasi kita.

Berdasarkan pengertian kedua maka dapat dipahami sbb.
1. Terbebas dari kecemasan dipahami sebagai keyakinan penuh bahwa Bhagavan, Tuhan Yang Maha Esa, pasti akan datang menyelamatkan kita dari samudera derita samsara pada akhir hidup kita saat ini juga. Keyakinan ini menghapuskan segala kekhawatiran. Ini disebut Maha-visvasam.
2. Memperoleh harta kekayaan yang tiada habis-habisnya, acalam-sriyam, bermakna bahwa dia akan memperoleh berkat dan kesempatan yang tidak terbatas untuk senantiasa berada sepenuhnya dalam pelayanan pengabdian suci kepada Tuhan, kainkarya-sri.
3. Dibebaskan dari segala penyakit berarti berakhirnya atau terbebasnya dari penyakit yang paling parah yaitu kemelakatan kepada keduniawian dan objek-objek yang bersifat fana dalam kehidupan ini. Itu berarti kemelakatan kepada tubuh dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tubuh sementara ini juga akan diakhiri.
4. Tidak ada yang dapat menimbulkan rasa takut karena penyebab ketakutan kita yang terbesar yaitu penderitaan kematian dan kelahiran yang dialami berulangkali dalam samsara akan dipadamkan.
5. Memperoleh kemashyuran yang utama berarti sang abdi akan dikenal dengan pengabdian dan penghambaannya yang penuh menyeluruh kepada Bhagavan Vasudeva sebagai wujud pencapaian yang tertinggi.
6. Cahaya kharisma dari hamba Tuhan yang demikian, akan bersinar dengan sendirinya sebagaimana kita rasakan ketika berada bersama Acarya-acarya kita.
7. Selanjutnya dinyatakan bahwa apabila seseorang sepenuhnya berbakti kepada Sri Krishna dan satu-satunya hasrat hatinya hanyalah demi Sri Krishna, maka semua kesulitannya akan secara otomatis lenyap walaupun dia tidak berdoa untuk itu.

durgANyatitaratyASu purushah purushottamam | stuvannAmasahasreNa nityam bhakti samanvitah ||

Seseorang yang dengan penuh pengabdian memuliakan Sang Pribadi Tertinggi, Purusottama, dengan mendaraskan seribu nama-nama suci-Nya ini setiap hari, akan berjaya di atas segala hal yang menyulitkan dengan sangat mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar