Jumat, 04 Maret 2011

Kemuliaan Sri Vishnu Sahasranama Stotram 3


vAsudevASrayo martyo vAsudeva parAyaNaH |
sarvapApaviSuddhAtmA yAti brahma sanAtanam ||
na vAsudevabhatAnAmaSubham vidyate kvacit |
janmamRtyujarAvyAdhibhayam vApyupajAyate ||

Umat manusia yang telah menyerahkan dirinya berlindung kepada Vasudeva dengan pemahaman bahwa Vasudeva adalah tujuan tertinggi yang hendaknya dicapai, maka dia akan disucikan dari segala dosa dan pikirannya akan dimurnikan. Pada akhirnya dia akan mencapai Brahman Yang Mahakekal. Bagi hamba Tuhan Vasudeva, tidak akan pernah ada hal buruk yang menimpanya. Tidak pula ia memiliki rasa takut terhadap derita kelahiran, kematian, usia tua, dan penyakit.

imam stavamadhIyAnah SraddhAbhaktisamanvitah |
yujyetAtmasukhakshAntih SrIdhRtismRtikIrtibhih ||

Umat manusia yang melantunkan stotra suci ini dengan penuh keyakinan dan pengabdian, diberkati dengan sukacita dalam dirinya, kesabaran, kemakmuran, keteguhan batin, ingatan yang tajam, dan segala kemashyuran.

na krodho na ca mAtsaryam na lobho nAsubhA matih |
bhavanti kRta puNyANAm bhaktAnAm purushottame ||

Amarah dan iri dengki, keserakahan dan pikiran jahat tidak pernah menodai batin orang-orang yang menjadi hamba Sang Pribadi Tertinggi, yang telah mencapai matangnya buah kebajikan dari perbuatan-perbuatan saleh.


shatrA kham diSo bhUh mahodadhiH |
vAsudevasya vIryeNa vidhRtAni mahAtmanaH ||

Angkasa nan luas, berikut bulan, matahari, bintang-bintang, langit, segala penjuru, bumi, samudera raya, semuanya berada di bawah kendali kuasa Vasudeva, Tuhan Junjungan Tertinggi.

Berbagai manfaat yang tiada terkira telah diuraikan dalam berbagai sloka sebelumnya, termasuk anugerah Moksha bagi mereka yang melantunkan stotra ini dengan penuh kebaktian. Sri Bhattar mengemukakan bahwa mungkin saja ada mereka-mereka yang karena ketidak beruntungannya, menimbang-nimbang dan ragu akan kebenaran sloka-sloka tersebut. Maka dari itu sloka ini mengingatkan akan kesalahan berpikir seperti itu. Sloka-sloka ini dan berikutnya menyatakan bahwa tidak ada yang perlu diragukan dari keagungan, kekuatan dan kekuasaan Bhagavan Vishnu. Kita harus mengingat bahwa stotra ini dipersembahkan kepada siapa dan yang memberikan anugerah tiada terkira ini tak lain dan tak bukan adalah Yang Mahakuasa. Yang mewujudkan segala keajaiban semesta yang tiada bandingannya! Karena itu stotra ini beserta segala pernyataan di dalamnya bukanlah sesuatu yang sengaja dilebih-lebihkan, karena tentu tiada kata berlebihan bagi Yang Tiada Batas-Nya! Pemahaman serupa juga ditekankan oleh Sri Sankara, sepakat dengan apa yang telah digarisbawahi oleh Sri Bhattar.

sa-surAsura-gandharvam sa-yakshoraga-rAkshasam |
jagad-vaSe vartatedam kRshNasya sa-carAcaram ||

Dunia ini beserta segenap makhluk hidup dan benda mati, yang bergerak maupun yang tak bergerak, berikut para Deva, gandharva, yaksha, naga, dan raksasa. Semua berada di bawah kendali Sri Krishna.

sarvAgamAnAmAcArah prathamam parikalpyate |
AcAra prathamo dharmo dharmasya prabhur-acyutah ||

Perilaku yang benar adalah aturan tertinggi yang harus diperhatikan oleh semua sastra suci. Segala jenis sastra suci yang menganjurkan pelaksanaan berbagai ritual (anusthana-sastra) dan sastra suci yang menjelaskan segala seluk beluk yang mendasari suatu karya keagamaan (tattva-sastra) berada di bawah kendali Acyuta.

Rshayah pitaro devAh mahAbhUtAni dhAtavah |
ja'ngamAja'ngamam ca idam jagat nArAyaNodbhavam ||

Para Rishi agung, para dang hyang leluhur, para deva yang beraneka rupa, unsur-unsur pembentuk dan hasilnya, beserta segala makhluk yang bergerak maupun tak bergerak, yang menyusun segenap isi alam semesta, bersumber tiada lain dari Narayana.

yogo jnAnam tathA sA'nkhyam vidyAh SilpAdikarma ca |
vedAh SastrANi vijnAnam etat sarvam janArdanAt ||

Ilmu pengetahuan yoga, sankhya, berbagai cabang ilmu lain seperti seni, kerajinan, bahkan semua Veda dan sastra, semua ini berasal dari Janardana.

eko vishNur mahad-bhUtam pRthak-bhUtAnyanekaSah |
trIn-lokAn vyApya bhUtAtmA bhu'nkte viSva-bhuk avyayah ||

Vishnu adalah Tuhan Junjungan yang tunggal tiada dua-Nya dan tiada bandingan-Nya. Beliau meresapi segalanya di ketiga semesta dan juga segenap dunia rohani yang tidak terukur.

imam stavam bhagavato vishNor-vyAsena kIrtitam |
paThed-ya-icchet purushah Sreyah prAptum sukhAni ca ||

Umat manusia yang menginginkan kebahagiaan tertinggi yang tiada batasnya dan juga sukacita di dunia, hendaknya mendaraskan stotra suci ini, yang diabadikan bagi Bhagavan Sri Vishnu, yang telah dikidungkan oleh Sang Rishi Agung Vyasa.

Sri Bhattar dalam ulasannya memandang sloka ini sebagai rangkuman dari stotra ini dan menyampaikan pengalaman batinnya yang menjelaskan mengapa Sri Vishnu Sahasranama Stotra memiliki kuasa yang begitu besar dan kedudukan yang sangat luhur. Stotra ini mengidungkan puji-pujian kemuliaan Tuhan Tertinggi Vishnu, yang kemaha-agungan-Nya tiada batas-Nya. Beliau yang memuliakan-Nya melalui stotra ini tiada lain adalah Maharishi Vyasa, yang telah ‘meminum’ keagungan Tuhan sepenuh-penuhnya, dan yang tidak pernah kehabisan kata-kata dalam memuji serta menguraikan kemahaluhuran-Nya. Inilah Permata segala kidung suci, yang mengandung keagungan Beliau yang dipuja dan juga keagungan dari yang memuja-Nya. Dunia yang penuh cacat cela pantaslah melantunkan kidung yang mahasuci ini, karena dia memiliki kesaktian untuk menawarkan segala penderitaan alam fana dan menyelamatkannya dari kehancuran serta cacatnya. Oleh karenanya, segala sesuatu yang berkenaan dengan stotra ini adalah sempurna adanya. Sempurna yang kemuliaan-Nya dikidungkan, sempurna sang pujangga yang mengidungkannya, dan sempurna anugerah-anugerah utama yang dicurahkan bagi mereka yang melantunkannya. Maka siapapun yang menghendaki sukacita tertinggi atau kenikmatan duniawi, apapun latar belakangnya, bolehlah menggantungkan diri padanya.

viSveSvaram ajam devam jagatah prabhavApyayam |
bhajanti ye pushkarAksham ne te yAnti parAbhavam ||
|| na te yAnti parAbhavam oM nama iti ||

Bhagavan Pundarikaksha, Tuhan yang mata-Nya seindah seroja, adalah Pujaan Tertinggi, yang tidak dilahirkan, Penguasa semesta alam, dan Sebab Asli segala ciptaan serta peleburan alam semesta. Mereka yang melantunkan kidung puja-puji bagi-Nya, tidak akan pernah mengalami kehinaan apapun bentuknya.

Rabu, 02 Maret 2011

Kemuliaan Sri Vishnu Sahasranama Stotram 2


dharmArthI prApnuyAddharmamarthArthI cArthamApnuyAt |
kAmAnavApnuyAt kAmI prajarthI cApnuyAt prajAh ||


Dalam sloka ini dijelaskan bahwa mereka yang menginginkan kebenaran (dharma), akan diberkati dengan dharma. Mereka yang mengidamkan kekayaan dan kemakmuran akan memperolehnya. Mereka yang menginginkan hidup penuh kenikmatan akan memperoleh nikmatnya dunia. Sedangkan mereka yang berharap memiliki keturunan akan diberkati dengan anak-anak.
bhaktimAn yah sadotthAya Sucis-tad-gata mAnasaH | sahasram vAasudevasya nAmnAmetat prakIrtayet ||

Sri Bhattar selanjutnya mengelompokkan sloka di atas dan 3 sloka berikutnya sebagai pernyataan mengenai manfaat yang akan diperoleh seorang bhakta, yang mendaraskan nama-nama ini sebagai Japa dengan mengikuti aturan-aturan atau disiplin yang telah ditentukan.

Dari kedua sloka sebelum ini, diperhatikan bahwa pelantunan baik dengan cara terdengar jelas, berbisik, atau dalam batin, maupun mendengarkan pelantunan stotram ini saja, maka akan memperoleh manfaat. Manfaat itu dianugerahkan pada mereka yang secara terbuka memohonnya maupun yang tidak, seperti anugerah otomatis yang diterima seseorang yang patuh terhadap pelaksanaan varna dharma-nya sendiri. sekarang Vyasa menunjukkan bahwa apabila seseorang bangun pada dini hari, menyucikan dirinya dengan mandi berikut melaksanakan berbagai ritual yang sesuai dengan dharmanya sebagaimana diatur dalam pustaka suci menurut varna dan asramanya, lalu kemudian melantunkan seribu nama suci Bhagavan Vasudeva ini dengan pikiran yang sepenuhnya terpusat kepada-Nya, maka dia akan dianugerahi dengan pembebasan tertinggi itu sendiri.

Sri Sankara menyatakan, “bhaktimAn ityAdinA bhaktimatah Suceh satatam udyuktasyaikAgra cittasya SraddhAlorviSishTAdhikAriNah phala viSesham darSayati, berikutnya adalah manfaat khusus yang dianugerahkan kepada mereka yang penuh kebaktian, suci murni, senantiasa memusatkan batinnya dengan penuh perhatian, dan berkeyakinan penuh.” Sri Radhakrishna Sastri juga mencatat bahwa yang dinyatakan berikut adalah manfaat-manfaat yang akan dicapai oleh seseorang yang memiliki pengabdian terpusat kepada Vasudeva, terus-menerus mengarahkan batinnya kepada Beliau, berpikiran, berucap, dan perbuatannya suci, dan ditambah dengan melantunkan seribu nama Bhagavan Vasudeva sebagaimana dikemukakan dalam sloka ini.

yaSah prApnoti vipulam jnAti prAdhAnyameva ca | acalAm SriyamApnoti Sreyah prApnotyanuttamam || na bhayam kvacitApnoti vIryam tejaSca vindati | bhavatyarogo dyutimAn balarUpaguNanvitah || rogArto mucyate rogAdbaddho mucyeta bandhanAt | bhayAnmucyeta bhItastu mucyetApanna ApadaH ||

Prof. Srinivasa Raghavan menerjemahkan sloka ini sebagai berikut, “Dia akan diberkati dengan nama besar dan kemakmuran, dia akan menjadi yang paling terkemuka di antara semua handai taulannya. Dia akan memperoleh kekayaan dan kemakmuran yang tiada habis-habisnya di dunia ini, dan dia juga akan memperoleh harta yang tiada bandingannya dalam hidup selanjutnya. Tidak ada yang ditakutinya di segala penjuru. Dia akan memperoleh kekuatan dan kuasa. Dia tidak pernah merasa dalam keadaan tidak enak dan senantiasa bercahaya cemerlang. Dia diberkati dengan kekuatan, tubuh yang sehat, dan sifat-sifat yang mulia. Dia yang tengah menderita sakit akan disembuhkan. Dia yang terbelenggu akan dibebaskan. Dia yang dikuasai oleh rasa takut akan terbebas sepenuhnya, dan dia yang mengalami kesulitan akan mampu melampaui serta mengatasinya.”

Sri Bhattar dalam ulasannya menekankan bahwa seluruh sloka ini berpusat pada satu anugerah. Kata anuttamam sreyah (kekayaan/harta yang tiada bandingannya) adalah moksha atau pembebasan /kelepasan tertinggi. Sedangkan anugerah-anugerah yang lain adalah manfaat keberhasilan di dunia. Walau demikian menurut Sri Bhattar ada dua cara pandang terhadap anugerah-anugerah lain ini. Pertama mereka merupakan karakteristik yang menyertai pencapaian pembebasan itu sendiri. jadi secara otomatis, para jiva yang telah mencapai pembebasan diberkati dengan berbagai keistimewaan seperti disebut di atas, sekalipun mereka masih ada di dunia. Yang kedua adalah bahwa anugerah-anugerah lain ini hendaknya dipahami sebagai pendukung untuk mencapai yang paling penting dan utama yaitu moksha, satu-satunya anugerah tertinggi yang hendaknya menjadi aspirasi kita.

Berdasarkan pengertian kedua maka dapat dipahami sbb.
1. Terbebas dari kecemasan dipahami sebagai keyakinan penuh bahwa Bhagavan, Tuhan Yang Maha Esa, pasti akan datang menyelamatkan kita dari samudera derita samsara pada akhir hidup kita saat ini juga. Keyakinan ini menghapuskan segala kekhawatiran. Ini disebut Maha-visvasam.
2. Memperoleh harta kekayaan yang tiada habis-habisnya, acalam-sriyam, bermakna bahwa dia akan memperoleh berkat dan kesempatan yang tidak terbatas untuk senantiasa berada sepenuhnya dalam pelayanan pengabdian suci kepada Tuhan, kainkarya-sri.
3. Dibebaskan dari segala penyakit berarti berakhirnya atau terbebasnya dari penyakit yang paling parah yaitu kemelakatan kepada keduniawian dan objek-objek yang bersifat fana dalam kehidupan ini. Itu berarti kemelakatan kepada tubuh dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tubuh sementara ini juga akan diakhiri.
4. Tidak ada yang dapat menimbulkan rasa takut karena penyebab ketakutan kita yang terbesar yaitu penderitaan kematian dan kelahiran yang dialami berulangkali dalam samsara akan dipadamkan.
5. Memperoleh kemashyuran yang utama berarti sang abdi akan dikenal dengan pengabdian dan penghambaannya yang penuh menyeluruh kepada Bhagavan Vasudeva sebagai wujud pencapaian yang tertinggi.
6. Cahaya kharisma dari hamba Tuhan yang demikian, akan bersinar dengan sendirinya sebagaimana kita rasakan ketika berada bersama Acarya-acarya kita.
7. Selanjutnya dinyatakan bahwa apabila seseorang sepenuhnya berbakti kepada Sri Krishna dan satu-satunya hasrat hatinya hanyalah demi Sri Krishna, maka semua kesulitannya akan secara otomatis lenyap walaupun dia tidak berdoa untuk itu.

durgANyatitaratyASu purushah purushottamam | stuvannAmasahasreNa nityam bhakti samanvitah ||

Seseorang yang dengan penuh pengabdian memuliakan Sang Pribadi Tertinggi, Purusottama, dengan mendaraskan seribu nama-nama suci-Nya ini setiap hari, akan berjaya di atas segala hal yang menyulitkan dengan sangat mudah.